KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan
Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya sehingga makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat
pada waktunya.
Penulisan dan
pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Al-Qur’an. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana
ini tentang “Makhrijul Huruf”.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini. Oleh
karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen kami yang telah
memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik
membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Pamekasan, 4 September 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR
ISI................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3
Tujuan Pembahasan..........................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Makhorijul Huruf............................................................
2
2.2
Macam-macam Makhorijul Huruf....................................................
3
2.3
Hukum Bacaan Asy Syamsiyah.......................................................
5
2.4
Hukum Bacaan Al-Qomariyah.........................................................
5
2.5
Perbedaan Hukum Bacaan Asy Syamsiyah dan Al Qomariyah....... 5
2.6
Contoh Bacaan Asy Syamsiyah dan Al Qomariyah.........................
6
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.......................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Al-Quran sebagai kitab yang
berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam sudah seharusnya kita
menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalamullah
maka dalah segi pembacaannya mempunyai tatacara membacanya dalam arti kata kita
mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-Qur’an serta bacaannya haruslah tartil.
Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca
Al-Qur’an yaietu Ilmu Tajwid.
Ilmu tajwid di dalamnya
menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam ilmu tajwid
juga di bahas mengenai makhorijul huruf agar dalam segi pembacaannya ada
perbadaan dalam semua huruf hijahiyah. Huruf hijahiyah mempunyai sifatul huruf
dan sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf hijahiyah.
1.2 Rumusan masalah
Adapaun masalah yang akan menjadi bahasan dalam makalah
ini yaitu:
a)
Pengertian Makhorijul huruf
b)
Macam-macam makhorijul huruf
c)
Hukum bacaan Asy syamsiyah dan Al qamariyah
d)
Perbedaan hukum bacaan Asy syamsiyah dan Al
qamariyah
e)
Contoh bacaan Asy syamsiyah dan Al qamariyah
1.3 Tujuan
Pembahasan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
a)
Memahami tentang Makhorijul huruf
b)
Memenuhi tugas salah satu mata kuliah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Makhorijul huruf
Kata makharijul huruf berasal dari bahasa Arab, yang terdiri dari
dua kata, yaitu sebagai berikut :
1. Makharij
Kata
ini adalah jama’ dari kata makhraj yang berarti tempat keluar
2. Al-Huruf
Kata ini adalah jama’ dari al-harfu
yang berarti huruf. Jadi menurut bahasa yang dimaksud dengan
makharijul huruf itu ialah tempat-tempat keluarnya huruf.
Sedangkan menurut
istilah dalam ilmu tajwid, yang dimaksud dengan makharijul huruf yaitu
tempat-tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika
membunyikannya.Sebagai seorang muslim, mempelajari ilmu tentang makharijul huruf
ini sangatlah penting.
Dengan mempelajari
ilmu ini, akan dapat membunyikan huruf-huruf Arab dengan tepat sesuai dengan
tempat keluarnya (makhraj-nya), sehingga dapat membaca al-Quran dengan
fasih dan benar. Hal ini karena al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab.Tempat
bunyi suatu huruf itu keluar, dapat kita ketahui dengan cara mematikan atau
mensukunkan huruf tersebut yang sebelumnya didahului dengan huruf hidup.Contoh
: untuk mengetahui makhraj “kaf (ك)”, maka huruf “kaf” tersebut disukun
/ dimatikan dengan didahului huruf hidup.
Makhorijul huruf merupakan tempat keluarnya huruf – huruf hijaiyah yang terdapat dalam mulut,
tenggorokan, lubang tenggorokan, lidah, kedua bibir dan pangkal hidung.
2.2 Macam – macam
Makhorijul huruf
Menurut syeikh Ibnu Jazary, Makhorijul huruf itu ada 17
(tujuh belas). Kemudian diringkas menjadi lima Makhroj, yaitu:
1.
Lubang tenggorokan dan mulut
2.
Tenggorokan
3.
Lidah
4.
Keduan bibir
5.
Pangkal hidung
Rincian
1.
Lubang mulut dan tenggorokan adalah tempat keluar
huruf mad (huruf panjang ) yaitu:
2.
Tenggorokan bawah adalah tempat keluar
-
3.
Tenggorokan tengah adalah tempat keluar
-
4.
Tenggorokan atas adalah tempat keluar
-
5.
Pangkal lidah dekat anak lidah dengan langit –
langit yang lurus di atasnya adalah tempat keluar
6.
Pangkal lidah dengan langit – langit yang lurus di
atasnya, agar keluar sedikit dari makhroj qof adalah tempat keluar huruf
7.
Lidah bagian tengah dengan langit – langit yang
lurus di atasnya adalah tempat keluar huruf
- -
8.
Salah satu tepi lidah dengan geraham atas adalah
tempat keluar huruf
9.
Lidah bagia depan setelah makhroj dengan gusi
yang di atas adalah tempat keluarnya,
10. Ujung lidah
adalah gusi atas agak luar sedikit dari makhroj lam adalah tempat keluar idhar
yang dimaksud
adalah bukan nun yang idghom dan ikhfa’ adalah khoidjum
11. Ujung lidah agak
kedalam sedikit adalah tempat keluar huruf
-
Ro’ lebih
kedalam daripada Nun sedangkan Ro’ dan Nun ini lebih keluar daripada Lan
12. Ujung lidah dengan pangkal dua buah gigi yang
atas adalah tempat keluar
- -
13. Ujung lidah
dengan rongga antara gigi atas dan gigi bawah, dekat dengan gigi atas adalah
tempat keluar
-
-
14. Ujung lidah dengan ujung dua buah gigi yang atas
adalah tempat keluar
-
-
15. Bagian tengah
dari bibir bawah dengan ujung dua buah gigi yang atas adalah tempat keluar
16. Kedua bibir atas dan bawah bersama sama adalah
tempat keluar
- -
Untuk mim dan
ba’ kedua bibir harus rapat. Sedang untuk wawu agak merenggang sedikit.
17. Pangkal hidung adalah tempat tempat keluar
ghunnah (dengung)
2.3 Hukum bacaan Asy
syamsiyah
Laam ta’rief apabila bertemu dengan huruf syamsiyah maka
laam tersebut tidak dibaca meskipun ada wujudnya / tulisannya masih ada.
Laam ta’rief yang bertemu dengan huruf syamsiyah akan
ditasdidkan (dimasukkan) kedalam huruf syamsiyah 2.
2.4 Hukum bacaan Al
qamariyah
Laam ta’rief apabila bertemu dengan huruf qamariyah maka
laam ta’rief tersebut dibaca terang.
Laam ta’rief akan tetap dibaca terang dan jelas apabila
bertemu huruf qamariyah 3.
2.5 Perbedaan hukum
bacaan Asy syamsiyah dan Al qamariyah
1.
Pengertian bacaan syamsiyah
Syamsiyah
berasal dari kata syam yanng
mempunyai arti matahari, sedangkan syamsiyah sendiri mempunyai makna sebangsa
matahari.
Syamsiyah
diumpamakan seperti bintang, karena bintang itu apabila bertemu dengan
matahari, menjadi tidak kelihatan, demikian pula dengan laam yang ada dibacaan
syamsiyah yaitu laam ta’rief. Laam
ta’rief tersebut apabila bertemu dengan huruf syamsiyah maka laam tersebut
tersebut tidak dibaca meskipun ada wujudnya / tulisannya masih ada laam ta’rief
yang bertemu dengan huruf syamsiyah akan ditasydidkan (dimasukkan) kedalam
huruf syamsiyah.
Dinamakan
syamsiyah apabila ada laam ta’rief
Bertemu dengan
salah satu huruf - huruf syamsiyah yang berjumlah 14 huruf, huruf tersebut
terdapat pada kalimat.
Dan jika dijabarkan maka akan menjadi
Cara membaca
syamsiyah yaitu dengan memasukkan (di idghamkan) dan juga mentasydidkan huruf
kedalam salah satu huruf syamsiyah.
2.
Pengertian bacaan qamariyah
Qamariyah berasal dari kata Qomar
yang bermakna bulan, sedangkan qamariyah itu sendiri bermakna sebangsa bulan.
Karena
laam ta’rief diumpamakan sebagai bintang, dan huruf qamariyah diumpamkan
seperti bulan. Maksudnya, bintang itu tetap terang kelihatannya, meskipun ada
atau bertemu dengan bulan.
Dinamakan
qamariyah apabila ada laam ta’rief bertemu dengan salah satu huruf qamariyah
yang berjumlah 14 huruf, huruf tersebut pada kalimat
Yang akan dijabarkan maka akan menjadi
Cara
membaca qamariyah yaitu dibaca terang, apabila laam ta’rief bertemu dengan salah satu huruh qamariyah
maka huruf tersebut harus dibaca terang atau jelas 4.
2.6 Contoh bacaan Asy
syamsiyah dan Al qamariyah
Contoh bacaan
Asy syamsiyah[2]
No
|
Huruf
|
Contoh
|
1
|
الطَّاعَةُ
|
|
2
|
الثَّاقِبُ
|
|
3
|
الصَّالِحَاتُ
|
|
4
|
الرَّحْمَنُ
|
|
5
|
التَّكَاثُرُ
|
|
6
|
الضَّالِّيْنُ
|
|
7
|
الذِّكْرُ
|
|
8
|
النَّاسُ
|
|
9
|
الدِّيْنُ
|
|
10
|
السَّمِيْعُ
|
|
11
|
الظَّالِمِيْنَ
|
|
12
|
الزَّيْتُوْن
|
|
13
|
الشَّمْسُ
|
|
14
|
الَّلْيلُ
|
Contoh bacaan Al
qamariyah
No
|
Huruf
|
Contoh
|
1
|
ااْلأَحَدُ
|
|
2
|
اْلبَصِيْرُ
|
|
3
|
اِلجَمَالُ
|
|
4
|
الْحَمْدُ
|
|
5
|
الْخَيْرُ
|
|
6
|
الْغَفُوْرُ
|
|
7
|
الْفِيْلُ
|
|
8
|
الْخَيْرُ
|
|
9
|
الْفِيْلُ
|
|
10
|
الْعَصْرُ
|
|
11
|
الْقَارِعَةُ
|
|
12
|
الْيَوْمُ
|
|
13
|
الْمُؤْمِنُ
|
|
14
|
الْهُمَزَةُ
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makhorijul huruf
merupakan tempat keluarnya huruf – huruf hijaiyah, belajar makhorijul
huruf sangatlah penting cara baca
pembaca ayat suci al-qur’an, agar tidak keliru makna dan maksud.
Dalam bacaan ayat suci al qur’an terdapat beberapa hukum, salah
satunya yaitu Asy syamsiyah dan Al qamariyah yang mana keduanya mempunyai hukum
yang berbeda. Kalau Asy syamsiyah laam ta’rief tidak dibaca apabila bertemu dengan
huruf syamsiyah. Sedangkan Al qamariyah dibaca terang apabila bertemu dengan
huruf qamariyah.
DAFTAR PUSTAKA
·
Ali Ustman al – Qirtosi 2011, Darrotu – tilawah,
dasar – dasar Ilmu Tajwid Waqof – Ibtida’, Pamekasan Biro Taman Pendidikan Al –
Qur’an PP.Miftahul Ulum Bettet
·
Mohammad Hanafi Bettet, Hidayatus sibyan, Fi-Ilmu
Tajwid Al – akhlaq
·
KH.Imam Zarksyi\. 1995 . Pelajaran Tajwid, Jawa
Timur : TRIMURTI PRESS Gontor Ponorogo, 63472
·
M. Hanafi Bettet, Tuhfatul Atfal, Litulabil Ulum
Diniyah
·
At Tanzil, : Lembaga Tk – Tp Al-Qur’an mambaul ulum
bata – bata . Pamekasan
·
Mohammad Basory alwi : Singosari malang, pokok –
pokok Ilmu Tajwid, pondok pesantren dirosatil Qur’an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar