KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirot Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
sehingga kami (penulis) bisa menyelesaikan tugas resume buku karya Agus Mustofa
dengan judul “Adam Tak Diusir Dari surga”.
Sholatullah wasalamuhu semoga tetap tercurahkan kepada beliau
Muhammad Ibnu Abdillah yang telah mengangkis kita semua dari alam kebodohan
menuju lautan ilmu seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Kami (penulis) mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut andil membantu demi terselesainya resume ini, dan kepada
dosen pembimbing kami Yongky Yolis Nata,
S.HI, M.PdI.
Sebagai umat manusia, yang tidak mungkin luput dari yang
namanya salah, untuk itu kami (penulis) mohon maaf apabila ada kesalahan baik
dalam tulisan maupun dalam susunan.
Dan kami (penulis) mohon juga kesedian para pembaca untuk
sudi kiranya memberikan kritik dan saran, dengan tujuan agar lebih baik lagi dalam penyusunan
berikutnya.
Pamekasan, 19 April
2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR
ISI................................................................................................
ii
BAB I PEMBAHASAN
1.1
Uraian Singkat..................................................................................
1
BAB
II
2.1 Kesimpulan.......................................................................................
4
Daftar Pustaka..................................................................................
5
BAB I
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.1.
Uraian
Singkat
Setelah
berbagai buku dengan tema yang “Kontrofersial”
seperti Ternyata Akhirat Tidak Kekal, Terpesona di Sidratul Munthaha,
Scientefic Fasting, Adam Dilahirkan dan lain lain, . Agus Mustofa
menciptakan buku yang tentunya sangat kontrofesial yang menjadi objek kajian
kami dengan judul “Adam Tak Diusir dari surga”.Buku ini berisi hasil kajian Bapak Agus Mustofa atas Ayat – ayat
Al-Qur’an secara holistik yang bercerita tentang Nabi Adam Disurga.
Setelah kami
baca buku karya Agus Mustofa ternyata tidak beda jauh dengan apa yang ada dalam
al-qur’an, Cuma Agus dalam memahami ayat Al-qur’an dan kesimpulannnya sesuai
dengan arti literal yang dikandungnya.
Di dalam buku
ini Agus Mustofa menjelaskan bahwa malaikat meragukan tentang kemampuan Adam
agar supaya yakin, maka Allah mengadu keduannya (adam dan malaikat) dan di
menangkan oeh Adam . Maka disitulah para malaikat bersujud kepada Adam kecuali
Iblis karena iblis merasa lebih baik dari Adam, Adam hanya di ciptalkan dari
tanah sedangkan iblis diciptakan dari api.
Karena Iblis
telah membangkang atas perintah Allah, maka oleh Allah malaikat Iblis langsung
diusir dari surga,tapi sebelum Iblis keluar dari surga,iblis memohon kepada
Allah supaya Iblis dan Anak cucunya jangan diatikan sampai akhir kiamat dan
Allahpun mengidzinkan.
Kemudian
Allah berfirman kepada Adam dan Hawa:
Artinya: "Hai Adam, diamilah oleh
kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi
baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini[37],
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Tapi dalam bukunya Agus Mustofa menyatakan
buah Khuldi, padahal dalam kitab klasik, al-qur’an,haditspun tidak dijelaskan
bahwa pohon itu adalah pohon khuldi.
Ketika Adam dan Hawa berada di dalam surga
dan menikmati buah pohon yang ada di surga ,keculai yang dilarang oleh Allah,
maka disitulah kesempatan iblis untuk menggoda mereka, berbagai macam cara yang
dilakukkan oleh iblis kepada mereka berdua, tapi apa yang terjadi Adam dan Hawa
terjerumus oeh tipu daya iblis, dari sisi inilah iblis dan syaitan berhasil
masuk, menyalahkan manusia.
Maka disitulah Allah berfirman kepada
mereka:
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu
menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan."(QS. Al-A’raaf : 24).
Terlepas adam dan hawa memakan buah pohon itu maka
terbukalah aurat mereka. kemudian mereka terburu-buru memetik daun surga untuk
menutupi kemaluan mereka berdua.
Dan ternyata Agus dalam
memahami ayat ini Cuma memahami dan menyimpulkan sesuai dengan literal, padahal
kalau kita kaji secara mendalam lagi ayat ini mempunyai arti mengusir, sesuai
dengan firman Allah:
Artinya: "Turunlah kamu dari surga
itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah,
sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina."
Dan didalam buku ini Agus menjelaskan
bahwa sebelum adam diturunkan ke bumi,
bumi sudah ada penghuninya yaitu manusia purba, kemudian dari mana Agus
mendapat keterangan yang demikian karena jelas dalam al-qur’an tidak ada ayat yang menjelaskan tentang adaya manusia purba
sebelum adam diturunkan ke bumi begitupun dalam hadist tidak ada yang
menerangkan demikian seperti apa yang yang di lontarkan oleh Agus.
Saya tantang dari pendapat Agus Mustofa
ini dengan hadits yang di ceritakan oleh Imam Dhahak, oleh Ibnu Abbas, bahwa:
Allah memerintahkan Malaikat dan Iblis ke bumi untuk memerangi jin. Begitu pula
Allah berfirman kepada malaikat dan Iblis untuk memerangi Jin,karena ketika
Allah memberikan tempattinggal di bumi, jin hanya membuat kerusakan dan membuat
pertumpahan darah antara sesama,maka Allah mengutus Iblis beserta serdadunya
dari para malikat, maka diburulah oleh Iblis. Dan dari semua yang dalam buku
ini ternyata Agus mustofa banyak menggunakan rasio atau akal.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kajian kami dapat kami ambil
sebuah kesimpulan bahwasanya mereka (Adam, Hawa) dikeluarkan dari surga karena
terbujuk dari rayu Iblis, Adam diturunkan di sarnadib bumi India tepatnya di
atas gunung, sedangkan hawa diturunkan di Jedah.
Daftar Pustaka
Agus Mustofa,Adam Tak
Diusir Dari Surga,Surabaya: PADMA Press.
Muhammad Nawawi
Al-Jawi, Tafsir Munir. Surabaya: Al-Hidayah.
Al-Qur’an dan
Tafsirnya.
Al Jalaluddin
Muhammad Bin Muhammad, Tafsir Jalalin,Jakarta: Al-Haromain.
Tafsir At-Tobarri.
Bismillahir rohmanir rokhiim, tapi kh agus mustofa mengkaji alqur,an sesuai perintah Alloh Swt dalam Alqur,an, bahwa manusia srlain disuruh dzikir juga suruh berfikir, krn cipyaan Alloh itu semua mengandung hikmah atau pengetahuan yg amat tinggi. Dan dari vidio vidio lainya, saya cukup menerima dan masuk akal klarifikasi dari kh agus mustofa, jafi cocoklah membuat pencerahahan umat islam yg berfikir maupun yg awam. Wallohu a'alam bishowab. Terima kasih
BalasHapus